Langsung ke konten utama

MEMPERBAIKI SHOLAT JUM'AT


Shalat Jumat merupakan ibadah wajib bagi umat Islam, khususnya kaum lelaki yang dilaksanakan secara berjamaah.
Meninggalkan shalat Jumat adalah dosa besar. Kemudian ada ancaman bagi lelaki yang meninggalkan atau meremehkan shalat Jumat selama tiga kali berturut-turut, akan ditutup hatinya yang bisa menyebabkan terhalang masuknya hidayah dan rahmat.
Seruan tentang ibadah shalat Jumat juga telah tertuang dalam kitab suci Al-Qur'an. Sebagaimana firman Allah SWT:
 يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نُودِيَ لِلصَّلاةِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ وَذَرُوا الْبَيْعَ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ
"Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu diseru untuk melaksanakan shalat pada hari Jumat, maka bersegeralah mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli, dan itu lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahui". (QS. Al Jumu'ah ayat 9).
Dalam melaksanakan shalat Jumat pun ada beberapa sunnah yang dianjurkan, namun seiring perkembangan zaman sunnah ini acap kali dilupakan lelaki muslim.
Dikutip dari berbagai sumber, ada beberapa fenomena di masyarakat terkait kesalahan atau kekurangan sebagian masyarakat kita dalam shalat Jumat yang perlu diperbaiki. Berikut ulasannya:
· Terlambat ke Masjid
Sebagian masyarakat kita mengerjakan shalat Jumat, namun terlambat datang ke masjid.
Tidak sedikit yang tiba di masjid setelah khatib naik mimbar. Padahal Allah SWT memerintahkan agar umat Islam bersegera ke masjid pada hari Jumat sebagaimana firman-Nya dalam surat Al Jumu’ah ayat 9.
Rasulullah SAW menjelaskan dalam haditsnya bahwa ketika khatib Jumat telah naik mimbar, malaikat yang mencatat jamaah shalat Jumat dan menuliskan keutamaan bagi mereka, menutup kitabnya saat khatib telah naik mimbar demi mendengarkan khutbah Jumat.
· Mandi Sebelum Sholat Jum’at

Mandi Jumat adalah salah satu sunnah sebelum menunaikan
shalat Jumat.
Fenomena yang terjadi, banyak yang meninggalkan sunnah ini. Sebagian karena alasan bekerja sehingga tidak sempat mandi.
Padahal, bisa disiasati setidaknya dengan mandi sebelum berangkat kerja. Tentu bukan mandi biasa melainkan mandi besar dengan niat sunnah hari Jumat.
· Memakai Minyak Wangi
Melaksanakan shalat Jumat tanpa memakai minyak wangi juga fenomena umum di kalangan masyarakat kita.
Meskipun tidak berdosa, tetapi kurang utama. Sebab ini kesunahannya; memakai minyak wangi.
Yang lebih parah, sudah tidak mandi, tidak pakai minyak wangi, bau keringat dan tidak sedap pula. Mengganggu jamaah lainnya, bukan?
· Mengambil Shaf Terdepan
Entah mengapa, banyak orang menghindari posisi depan. Di saat ada pertemuan atau taklim, masyarakat kebanyakan memilih di belakang.
Shalat Jumat juga demikian. Meskipun shaf terdepan masih ada yang kosong, sebagian orang memilih di shaf belakang. Bahkan ada juga yang begitu datang langsung memilih posisi di teras.
· Tidak Melaksanakan Sholat Tahiyatul Masjid
Salah satu sunnah masuk masjid adalah shalat tahiyatul masjid dua raka’at sebelum duduk.
Meskipun sunnah, Rasulullah SAW memerintahkan seseorang yang datang terlambat shalat Jumat untuk shalat terlebih dahulu.
Meskipun mendengarkan khutbah hukumnya wajib, ternyata shalat sunnah ini diprioritaskan Rasulullah sebelum orang itu duduk.
· Tidur Saat Khutbah
Fenomena ini banyak terjadi di kalangan masyarakat kita. Hampir merata di masjid-masjid.
Bukannya khusyu’ mendengarkan khutbah, sebagian jamaah justru tidur atau tertidur saat khatib berkhutbah.
Bahkan pernah suatu orang melaksanakan sholat Jum’at disebuah masjid, para jema’ah bukan hanya saja terlelap tidur ketika khatib berkhutbah, melainkan asyik mengobrol sambil menyalakan rokok.
· Tidak Berdo’a Diantara Dua Khutbah
Ketika khatib duduk di antara dua khutbah, waktu itu adalah waktu mustajab untuk berdoa. Sayangnya, banyak orang melewatkannya begitu saja. Fenomena ini juga terkait dengan fenomena sebelumnya, karena tidur, tak mungkinlah ia berdoa .
· Khutbah Terlalu Lama
Jika delapan fenomena sebelumnya banyak dialami jama’ah, fenomena kesembilan ini perlu menjadi perhatian para khatib. Sebagian khatib khutbahnya terlalu lama. Karena terlalu lama, jamaah yang mengantuk mendapatkan kesempatan banyak untuk tidur. Rasulullah mencontohkan, khutbah beliau singkat dan shalatnya agak lama. Khutbah beliau juga lantang seperti komandan perang memberikan instruksi pada pasukan.
· Salam Langsung Pulang
Sudah datangnya terlambat, pulangnya paling cepat.
Fenomena itu masih ada, meskipun tidak banyak. Begitu salam langsung pulang. Tanpa berdoa, tanpa shalat sunnah. Di rumah pun, juga tidak shalat sunnah.
Semoga 10 fenomena tersebut bisa kita perbaiki bersama. Jika pada Jumat ini masih kita alami, semoga di Jumat-Jumat berikutnya bisa kita hindari. Wallahu a’lam bish shawab. (*)

Komentar